Sumenep, Thejournal.Com - Penempatan gedung sains yang dibangun di area Gelanggang Olah Raga (GOR) Pangligur Sumenep menuai kritikan tajam dari sejumlah kalangan, termasuk anggota DPRD setempat. Pasalnya, penempatan pembangunan yang menghabiskan amggaran sebesar Rp 750 juta itu dinilai kurang tepat.
Sebab, pembangunan yang di danai melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2015 itu berada di areal GOR. Sehingga dinilai bertentangan dengan fungsi dan tujuan pemerintah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya, dan kalangan pelajar khususnya terhadap berbagai fenomena alam angkasa luar.
"Kalau dilihat dari sisi lokasi pembangunannya bisa dibilang kurang strategis," kata Jubriyanto Anggota Komisi IV DPRD Sumenep.
Menurutnya, mestinya gedung sains dibangun diluar GOR. Salah satunya diareal gedung kantor Disdik Sumenep yang baru. Dimana didepan gedung kantor Disdik yang baru dinilai sangat luas dan bisa untuk dibangun gedung tersebut.
Gedung yang bercat hijau dan yang dilengkapi dengan teleskop dan Hendayel itu, rupanya masih belum dutempati. Itu terlihat dari kondisi gedungnya yang kotor meskipun didalamnya sudah terdapat beberapa kursi.
"Kami harap adanya hangunan itu bisa difungsikan secara maksimal. Jangan sampai bangunan itu rusak sebelum memberikan manfaat," terangnya.
Sebelum dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti saat ini, gedung tersebut pernah bermasalah. Bahkan penyedia jasa pengadaan kaca jendela berencana untuk membonhkarnya. Sebab, informasinya rekanan ditengarai tidak melunasi keuangan sesuai dengan kedepakatan awal. Nemun rencana pembongkaran itu tidak terlaksana setelah penyedia jasa mendapat penjelasan dari rekanan.
"Dulu kami (Komisi IV) telah meninjau lokasi pembangunan itu. Namun pada saat itu dari Disdik tidak datang. Sehingga kami tidak mendapatkan penjelasan apapun," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya berupaya untuk mengetahui alasan penempatan gedung tersebut. Salah satunya dengan cara melakukan pembahasan secara formal yang melibatkan dari Disdik setempat. "Kami uapayakan soal itu," terangnya.
Sayangnya Kepala Disdik Sumenep A. Shadik belum bisa menjelaskan soal penempatan gedung tersebut. Sebab, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum merespon hingga berita ini diturunkan. (TM).
Tidak ada komentar: